Pages

Sabtu, 25 Februari 2012

AKIDAH YANG SAHIH DAN KUAT

 Akidah (Iman) yang sahih dan kuat paling tidak di cirikan oleh dua aspek 


Pertama : Masuk Akal dan di peroleh melalui Proses berfikir (Bersifat Rasional), tidak bersifat dogmatis, instingtif, taklid dan hanya berdasarkan pewarisan semata.


Imam Syafii dalam kita Fiqh al-akbar berkata "Ketahuilah bahwa kewajiban pertama seorang mukallaf adalah berfikir dan mencari dalil untuk mengenal (Makrifat) allah swt. arti berfikir adalah melakukan penalaran dan perenungan kalbu dalam kondisi orang yang berfikir tersebut dituntut untuk makrifat kepada allah. dengan cara seperti itu ia bisa sampai pada makrifat terhadap hal-hal gaib ....."


pemikiran rasional yang membangun akidah pernah ditunjukan oleh seorang Arab Badwi ketika Ia di tanya "Dengan apa kamu mengenal TuhanMu ?" 
lalu dia Menjawab " Tahi Unta itu menunjukan adanya unta dan Bekas tapak kaki menunjukan adanya orang yang pernah berjalan. 


Bukankah itu gugusan Bintang yang ada di langit dan Ombak yang bergelombang di Lautan menunjukan adanya Sang Pencipta Yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa,?!"


Allah swt telah mewajibkan setiap Muslim untuk menggunakan akal (Penalaran)-nya dalam membuktikan keberadaan allah sekaligus kekuasaannya, Allah swt, berfirman :


"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (Keberadaan Allah swt) bagi orang-orang yang berakal (QS Ali Imran [3]: 190)

AKIDAH ISLAM

Andai Islam di ibaratkan sebuah bangunan, maka akidah (iman) adalah pondasinya, dan syariah merupakan keseluruhan bangunannya. 


  Bangunan tanpa pondasi yang benar dan kuat tentu akan rapuh Demikian Pula "Bangunan Islam". tanpa akidah yang sahih dan kuat sebagai pondasinya, ia merupakan "Bangunan" yang juga rapuh. Disinilah pentingnya setiap pribadi Muslim membangun sebuah akidah (Iman) yang sahih dan kuat dalam menopang "Bangunan" Ke Islamannya.  


 Dalam hal ini, perlu dipahami sejak awal bahwa istilah akidah (Aqidah) tidak pernah digunakan dalam teks al-Qur'an maupun as-sunnah . istilah ini baru dikenal dan digunakan oleh para ulama ushuluddin yang merupakan padanan dari kata Iman yang di gunakan al-Qur'an maupun as-sunnah.

Rabu, 22 Februari 2012

STOP FILM Perusak Aqidah!

Salah satu film perusak aqidah adalah Film “?” yang disutradarai oleh HANUNG BRAMANTYO dan diproduseri oleh ERICK TOHIR pimpinan MAHAKA PICTURE dan MAHAKA MEDIA yang menerbitkan HARIAN REPUBLIKA. Film “?”, tahun lalu diiklankan seperempat halaman berwarna di Republika (Kamis 7 April 2011) dengan tulisan besar di tengah iklan : “Masih pentingkah kita berbeda ?” Dan dalam deretan sponsor tertera logo tulisan “Republika”. Sehari sebelumnya, dalam Wawancara Eksklusif Republika yang menghabiskan satu halaman penuh, Hanung Bramantyo mempropagandakan film “?” dan menolak stempel pluralis mau pun liberalis untuk filmnya tersebut, dengan dalih “maksud” yang ada dalam hati dan benaknya tidak seperti yang “dipahami” orang lain.

Dalam kesempatan lain, sang sutradara menyebutkan hal- hal positif dalam filmnya untuk “menjustifikasi” hal-hal negatif dalam film tersebut yang disorot dan diprotes keras oleh masyarakat. Sang sutradara lupa atau pura-pura lupa bahwa pokok persoalannya bukan terletak pada hal-hal yang sudah positif, tapi justru terletak pada hal-hal negatif yang diprotes umat Islam. Lagi pula, walau dalam film tersebut ada berjuta kebaikan, namun jika dengan sengaja diselipkan suatu propaganda kesesatan, maka tetap sesat dan tetap akan jadi persoalan. Bahkan berjuta kebaikannya akan dipahami sebagai kamuflase untuk menutupi kesesatannya, sekaligus untuk dijadikan alasan justifikasi atas kesesatan tersebut.
Masyarakat awam adalah tingkatan kelompok orang yang lugu dan polos dengan pola pikir yang sangat sederhana. Mereka hanya “memahami” dari apa yang mereka dengar, lihat, tonton dan saksikan dari film tersebut, bukan “menafsirkan” apa yang dimaksud sang sutradara atau produsernya. Film “?” telah menyajikan sejumlah statement dan agenda yang memberi kesan kepada masyarakat awam sebagai berikut :
1. Dalam film “?” ada adegan pendeta ditusuk, gereja dibom, restoran Cina diserang secara anarkis oleh sekelompok masyarakat muslim di Hari Lebaran, dan sekelompok pemuda muslim bersarung dan berpeci mencerca seorang Cina yang dibalas dengan bahasa Jawa yang artinya “Dasar Teroris Anjing”.
Kesan untuk masyarakat awam bahwasanya orang Islam itu bengis, biadab dan jahat. Walau pun dalam adegan penusukan pendeta dan pengeboman gereja tidak jelas pelaku dan motifnya, namun dengan rentetan adegan lainnya tersebut mengarahkan kesan kepada umat Islam.
2. Dalam film “?” ada cerita tentang Rika yang semula muslimah, kemudian murtad masuk nashrani karena kecewa suami berpolygami. Rika pun berdalih bahwa kemurtadannya bukan berarti membenci atau pun mengkhianati Tuhan. Sepanjang cerita Rika ditampilkan sebagai sosok yang ideal, toleran, arif dan bijak. Ibu dan anak Rika yang semula menentang kemurtadan Rika, akhirnya bisa menerima. Dalam cerita ini ada narasi : “…semua jalan setapak itu berbeda-beda, namun menuju ke arah yang sama; mencari satu hal yang sama, dengan satu tujuan yang sama, yaitu Tuhan.”
Kesan untuk masyarakat awam bahwasanya :
a. Syariat polygami itu buruk karena merusak rumah-tangga dan menyebabkan orang murtad.
b. Murtad itu bukan mengkhianati Tuhan, sehingga tidak mengapa orang murtad.
c. Rika murtad tapi ideal, toleran, arif dan bijak, sehingga orang murtad pantas untuk diterima secara baik.
d. Sikap Ibu dan anak Rika yang menentang kemurtadan Rika adalah sikap “tidak toleran”, sehingga akhirnya dikalahkan oleh sikap “toleran” dengan menerima kemurtadan Rika.
e. Semua agama benar dan sama menuju Tuhan yang satu. (-Pluralisme-).
3. Dalam film “?” ada cerita tentang Surya yang bermain drama pada Hari Raya Paskah di gereja dengan peran menjadi Yesus. Sebelum pentas, Surya latihan Yesus disalib di dalam masjid, lalu direstui oleh Ustadz yang mengajar di masjid tersebut. Saat pentas di gereja pun banyak orang berpenampilan muslimin dan muslimat yang ikut berpatisipasi menonton dan membagikan bingkisan Paskah kepada jemaat gereja.
Kesan untuk masyarakat awam bahwasanya :
a. Orang Islam main drama di gereja dan berperan sebagai Yesus tidak mengapa.
b. Latihan drama Yesus disalib dalam masjid juga tidak mengapa.
c. Orang Islam ke gereja untuk ikut merayakan Paskah pun tidak mengapa.
d. Islam ke gereja , Yesus dan Salib ke Masjid sama saja. (-Pluralisme).
4. Dalam film “?” ada cerita tentang Menuk, seorang wanita muslimah berjilbab, yang kerja di restoran Cina yang menjual dan menyajikan Babi. Saat shalat Menuk melaksanakan shalat di tempat kerjanya, dan saat tugas Menuk menghidangkan Babi dengan nyaman tanpa ada sikap galau atau pun riskan.
Kesan untuk masyarakat awam bahwasanya menjadi seorang muslim tidak harus menjadi halangan untuk menjual / memotong / menghidangkan Babi. Bahkan ada kesan untuk mengajak masyarakat untuk menghalalkan Babi. Walau pun pemilik restoran menyatakan dalam film tersebut bahwa alat masak untuk Babi harus dipisah dengan alat masak untuk Udang, Cumi dan Ayam, tapi ia juga menyatakan bahwa Daging Babi itu “lebih gurih”, tidak perlu bumbu apa pun seperti memasak Udang, Cumi dan Ayam.
5. Dalam film “?” ada cerita tentang Tan Kat Sun pemilik restoran Cina penjual Babi, yang toleran terhadap karyawan muslimnya dengan mempersilahkan shalat, namun akhirnya mati pasca penyerangan restoran Cinanya oleh sekelompok orang Islam. Diceritakan juga bahwa restoran Cina penjual Babi tersebut di bulan puasa ramadhan merugi karena sepi pengunjung.
Kesan untuk masyarakat awam bahwa orang non muslim sangat toleran terhadap umat Islam, tapi tidak sebaliknya. Dan juga mengesankan bahwa pelanggan restoran Cina penjual Babi tersebut adalah umat Islam, sehingga ketika umat Islam sedang puasa Ramadhan maka restoran menjadi sepi pengunjung.
Selain itu semua, masih ada lagi adegan Asmaul Husna dibaca dengan nada sinis dan melecehkan oleh pendeta di dalam gereja. Lalu ibu kost berjilbab yang judes dan bakhil.
Berdasarkan itu semua maka Front Pembela Islam mengingatkan segenap umat Islam :
1. Bahwa agama yang benar adalah Islam, selain Islam tidak benar.
2. Bahwa Islam sangat menghargai perbedaan agama (Pluralitas), tapi menolak pencampur-adukan agama (Pluralisme).
3. Bahwa Islam menolak segala bentuk penodaan terhadap agama apa pun.
4. Bahwa “Murtad” bukan bagian kebebasan beragama, tapi merupakan penodaan agama.
5. Bahwa “Murtad” adalah perbuatan terkutuk dan merupakan dosa besar yang haram dilakukan oleh umat Islam. Pelakunya wajib bertaubat atau dihukum mati.
6. Bahwa Sepilis (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme) adalah paham sesat dan menyesatkan bukan dari ajaran Islam.
7. Bahwa umat Islam haram mencampur-adukan aqidah dan ibadah dengan agama apa pun, termasuk merayakan hari besar umat beragama di luar Islam.
8. Bahwa Liberal adalah musuh besar Islam dan pembangkangan Liberal terhadap Allah SWT lebih Iblis daripada Iblis.
9. Bahwa umat Islam wajib tunduk dan patuh kepada Hukum Allah SWT.
10. Bahwa umat Islam wajib membela agamanya dari segala bentuk penodaan.
Selanjutnya Front Pembela Islam menyatakan :
1. Bahwa Film “?” adalah FILM LIBERAL yang sesat dan menyesatkan, sehingga haram ditonton oleh umat Islam dan harus dilarang pemutarannya oleh pemerintah RI.
2. Bahwa Erick Tohir dengan Mahaka Picture dan Mahaka Media serta Republikanya harus menarik film “?” dari peredaran, dan meminta maaf kepada umat Islam, serta berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahannya. Jika tidak, maka umat Islam diserukan untuk memboikot Erick Tohir dan semua medianya.
3. Bahwa Hanung Barmantyo harus menghentikan peredaran film “?”, dan bertaubat kepada Allah SWT, serta menyudahi sikap Liberalnya selama ini yang selalu menyerang Islam. Jika tidak, maka umat Islam diserukan untuk menjadikannya sebagai musuh Islam.
4. Bahwa Lembaga Sensor Film (LSF) tidak boleh meloloskan film apa pun yang merusak aqidah dan akhlaq umat Islam, termasuk film “?”, serta wajib melakukan reformasi kepengurusan agar tidak disusupi atau ditunggangi oleh unsur-unsur Liberal dari kelompok mana pun. Jika tidak, maka bubarkan LSF dan kembalikan wewenang perfilman kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi atau kementerian lain yang berkompeten.
5. Bahwa semua anggota masyarakat diserukan untuk tidak membeli / menyewa / memutar / menonton / mensponsori film apa pun yang merusak aqidah dan akhlaq umat Islam, termasuk film “?”, dan diserukan pula kepada segenap anggota masyarakat untuk memboikot semua pihak yang terlibat dalam pembuatan dan peredaran film yang merusak aqidah dan akhlaq umat Islam, termasuk film “?”.
Akhirnya, Front Pembela Islam menyatakan perang terhadap semua film yang merusak aqidah dan akhlaq umat Islam.
                   Allahu Akbar !                         Allahu Akbar !                         Allahu Akbar !




SILAHKAN KUNJUNGI WEB FPI 




Saya, Seorang Kristiani yang Mendukung FPI


Siapa yang tak mengenal FPI? Tiga huruf itu adalah singkatan dari Front Pembela Islam. Ormas Islam yang sering dikait-kaitkan dengan ‘tradisi’ kekerasan. Pada dasarnya prinsip utama FPI adalah menegakkan Amar Maruf Nahi Mungkar [mengajak kebaikan dan memerangi kejahatan] tapi apa boleh buat, media sudah ‘berhasil’ mengekspos FPi dengan ‘budaya’ kekerasannya dan (kebanyakan) orang Indonesia sudah memberi nilai buruk terhadap FPI.
Saya sebagai seorang Kristiani (penganut Katholik) sedikit miris ketika media memberitakan kekerasan-kekerasan yang dilakukan FPI. Dan saya pun sempat merasa tidak suka dengan keberadaan FPI di Indonesia. Mulai dari tragedi Monas, penutupan bar, demo anti miras, dll. Saya merasa bosan dengan kekerasan-kekerasan yang dilakukan FPI. Dan masyarakat pun seakan juga tak setuju jika FPI memakai ‘embel-embel’ Islam. Karena menurut mereka, Islam itu damai, mencintai perbedaan dan bukan kekerasan.
Seiring berjalannya waktu, tak terdengar berita tentang FPI. Tiba-tiba Indonesia dikejutkan dengan berita ‘Penolakan FPI di Palangkaraya’. Sejenak saya tercengang. Seketika itu pula saya mulai penasaran dengan FPI. Mengapa FPI sampai ditolak di Palangkaraya?. Saya mencari info-info.
Hingga saya mulai merenung, mengapa masyarakat tidak berpikir ‘apa yang melatarbelakangi FPI untuk melakukan kekerasan’. Sejak itu saya menyimpulkan, bahwa pasti ada sebab yang membuat FPI beraksi. Contohnya, saat FPI melabrak belasan anggota PDIP bertemu dengan mantan anggota PKI di Blitar. Menurut saya, FPI telah berusaha menghilangkan keberadaan PKI sampai pada akar-akarnya. Dan itu saya setuju. Walaupun hanya bertemu ‘mantan’ anggota PKI, jika pertemuan itu terjadi berkala bisa memungkinkan PKI tumbuh kembali di Indonesia.
Kemudian soal Demo Miras, itupun saya juga setuju. Pemerintah macam apa yang berani mencabut UU larangan Miras? itupun FPI masih disalahkan. Padahal jika langkah yang digagas pemerintah untuk mencabut UU larangan miras, mau jadi apa negeri ini? jadi negeri yang menghalalkan miras?. Itu saja dua contoh yang ‘me-miris-kan’. Tidakkah media memberitakan ketika anggota FPI membantu mengevakuasi 70.000 korban tsunami Aceh? Tidakkah media memberitakan ketika FPI mendirikan posko bencana gunung Merapi?, sungguh aneh.
Dan pencarian info tentang FPI terus saya lanjutkan. Saya singgah di sebuah forum di internet yang notabene menghujat dan menolak FPI. Tapi ada satu komentar yang menarik menurut saya untuk dibagikan kepada member Kompasiana. User itu bernama adiet87smg, dia menulis:
“hidup d jman skrg emang aneh. kbodohan udh ada dmana2, orang mau berbuat baek aja susah. jadi inget tuh pas jamanx nabi. nabi aja pas dakwah n ngajak manusia kpd kebaikan, mlh beliau dilempar pke kotoran. gile bgt kand? sama kyak skrg, ngajak orng brbuat baik eh malah dimusuhin, dikutuk, n disuruh bubar. bner2 jman edan kali yak!”
Saya jadi teringat ketika ada demo penolakan FPI di bundaran HI. Kebanyakan dari peserta demo adalah kaum gay, lesbian, tuna susila, dan semacamnya. Wajar jika mereka menolak FPI, karena memang status mereka bertentangan dengan agama. Dan kagetnya lagi, saya mendapat info bahwa penggerak demo Penolakan FPI adalah Ulil Abshar Abdalla, fungsionaris partai Demokrat yang sedang terjerat kasus korupsi dan disebut-sebut juga sebagai anggota JIL [Jaringan Islam liberal]. Wow. Pantas saja Ulil Abshar Abdalla menggerakkan massauntuk menolak keberadaan FPI, karena FPI telah mencatut namanya sebagai salah satu oknum yang bersembunyi di Partai yang kebanyakan anggotanya sedang terjerat kasus korupsi. Tentang berita penolakan FPI di Palangkaraya, itu juga disebut-sebut sebagai upaya Ulil Abshar Abdalla untuk ‘memusnahkan’ FPI dari dunia ini. Padahal warga Dayak sendiri yang meminta FPI berdiri di Kalteng
Saya sebagai penganut Katholik, mendukung upaya FPI untuk memerangi kejahatan. Tetapi mungkin lebih indah jika diiringi dengan tindakan yang damai, tidak mudah tersulut emosinya dan kemudian mengadakan aksi-aksi yang dianggap meresahkan.
Lia Christine


UNTUK LEBIH LANJUTNYA SILAHKAN BUKA WEBSITE FPI (FRONT PEMBELA ISLAM) 

MAKASIH WASSALAMMUALAIKUM WR.WB
Selasa, 07 Februari 2012

SILSILAH HABIB HASAN BIN JA"FAR ASSEGAF












Habib Hasan bin Ja’far Assegaf lahir di bogor tahun 1977, di tengah-tengah wilayah para ulama besar 

termasuk almarhum kakek beliau Al Imam Al Qutub Al Habib Abdullah bin Muhsin Alatas sebagai pemimpin para wali dizamannya. Silsilah beliau menyambung dari ibundanya, yaitu Syarifah Fatmah binti Hasan bin Muhsin bin Abdullah Alatas.
1. Silsilah :
Al Habib Hasan bin Ja’far bin Umar bin Ja’far bin Syekh bin Abdullah bin Seggaf bin Ahmad bin Abdullah bin Alwi bin Abdullah bin Ahmad bin Adurrahman Seggaf bin Ahmad Syarif bin Abdurrahman bin Alwi bin Ahmad bin Alwi bin Syekhul Kabir Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Maula Dawileh bin Ali bin Alwi Al Ghuyur bin Al Faqihil Muqaddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shohibul Mirbath bin Ali Kholi Qosam bin Aliw bin Muhammad bin alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa bin Muhammad An Naqib bin Ali Al Uraidhi bin Ja’far sodiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zaenal Abidin bin Al Imam Husein Assibit bin Imam Ali KWH bin Fatimah Al Batul Binti Nabi Muhammad SAW.

Beliau belajar dengan para habaib dan ulama, diantaranya :
Al Imam Al Hafidz Al Musnid Al Habib Abdullah bin Abdul qadir Bilfaqih dan putera-putera beliau : Habib Abdul qadir bilfaqih, Habib Muhammad bilfaqih, Habib Abdurrahman bilfaqih ( Pondok pesantren Daarul Hadits Al Faqihiyyah, Malang ).
• Syekh Abdullah Abdun, Daruttauhid malang
• Syekh Umar Bafadhol, Surabaya
• Al Imam Al Arif billah Al Habib Abdurrahman bin Ahmad bin Abdul qadir Assegaf dan putera-putera beliau diantaranya Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf (Yayasan Ats-Tsaqofah Al Islamiyyah ).
• Al Habib Muhammad Anis bin Alwi Al Habsyi (selaku yang mengijazahkan maulid simtudduror).
• Al Habib Abdullah bin Husein syami Al athas dikediaman beliau R.a.
• Al Habib Abubakar bin Hasan Al athas, Martapura.
• KH. Dimyati, Banten.
• KH. Mama Satibi dan putera beliau, Cianjur.
• KH. Buya Yahya, Bandung
• Muallim Sholeh, Bogor.
Dan masih banyak lagi para ulama lainnya.

3. Dakwah Beliau
Dakwah beliau menjunjung tinggi Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Mengajak para pemuda pemudi, orang-orang tua maupun anak kecil berdzikir dan bersholawat yang dimulai dari :
• Kota bogor
• Sukabumi
• Bandung
• Jakarta dan sekitarnya.

4. Tujuan Dakwah
Mengikuti kakek moyang beliau sampai kejunjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Dan mengajak para muslimin dan muslimat :
• Membaca Al-Qur’an.
• Membaca Ratib Al-Atas dan Ratib Al-Haddad
• Mengenalkan salaf sholihin dengan berziarah kepada para wali Allah ketempat orang-orang sholeh.
• Membesarkan nama Rasulullah dengan pembacaan maulid
Harapan
Bersabda Nabi Muhammad SAW : “ Seorang bersama yang dicintainya “, harapan beliau agar diakui oleh Rasulullah SAW dan datuk-datuknya. Semoga semua ummat Rasulullah SAW mendapat ridho Allah dan syafaat Rasulullah SAW, kelak nanti dihari kiamat masuk surga bersama Nabi Muhammad SAW.
Bersabda Nabi Muhammad SAW : “ Apabila telah tersebar perzinahan, perjudian, permabukan, anak durhaka kepada orang tua, istri durhaka kepada suami dan banyaknya yang makan riba maka masuklah kalian kejalan keluargaku, selamatlah kalian dari malapetaka (Riwayat Abu Daud).

BAGIAN 2 " AQIDATUL AWWAM "

"Perlu kita memahami bahwa putra / putri beliau ada 7 ( Tujuh ) orang dari mereka ada 3 ( tiga ) orang laki-laki"


"yaitu Qosim dan Abdullah yang di beri gelar Toyyib artinya Baik dan Thohir artinya Suci"


"kemudian berikutnya Ibrahim lahir dari wanita mulia ibunya adalah Mariyah Alqibthiyyah ( Maria dari qibthy Mesir )"


Disebutkan lainnya adalah 4 ( empat ) orang wanita semoga mereka semua mendapat ridha Allah swt


"Fathimah Azzahro" yang suaminya adalah Imam Ali dan Kedua Putranya ( Hasan dan Husen ) sebagai cucu Rasulullah SAW yang keutamaan mereka yang sudah cukup jelas


"Kemudian Zainab dan sesudahnya Ruqoyyah dan Ummu Kultsum seorang wanita yang mulia lagi senantiasa penuh ridha"


Hendaklah kita mengetahui bahwa Istri Almusthofa ( Nabi Pilihan ) sesudah wafatnya ada 9 (sembilan) orang yaitu wanita - wanita yang diperintah untuk memilih antara perhiasan dunia dan syorga. Kemudian Mereka memilih Nabi Muhammad SAW yang di ikuti


Aisyah
Hafshah
Saudah
Shofiyyah
Maimunah
Romlah
Hindun 
Zainab
dan Juwairiyyah 


"mereka itu adalah ibu-ibu yang di ridhoi bagi orang-orang yang beriman"


Hendaklah seorang mukallaf mengetahui bahwa jumlah paman ( saudara Laki-Laki dan Bapak ) Nabi ada 12 orang. antara lain 


Hamzah dan Abbaas


dan jumlah bibinya ( saudara Perempuan dari Bapak ) ada 6 orang salah satunya adalah


"Shofiyyah yang patuh"


"Dan sebelum Nabi Hijrah beliau telah menjalani Isra yaitu perjalanan di waktu malam atas kehendak allah swt dari Mekkah ke Baitul Maqdis yang sama sama sudah di ketahui
dan Sesudah Isra beliau menjalani Mi'raj yaitu Naik ke Langit atas kehendak allah swt dengan di dampingi oleh Malaikat
- Jibril as Sebelah Kanan
- Mikail as Sebelah kiri dengan kendaraan BUROQ hingga beliau berjumpa dengan Tuhannya."


dalam hal perjumpaan dengan Allah ini, hendaklah setiap Mukallaf tidak membayangkan bagaimana caranya dengan gambaran yang sempit. karena Allah swt mempunyai sifat Laisa Kamitslihi Syai'un ( TIDAK SERUPA DENGAN MAHLUK ).


Dalam kesempatan itu Allah swt mewajibkan kepada Nabi Muhammad SAW ( dan Kepada Umatnya ) Kewajiban Sholat 5 Waktu setelah tadinya ditentukan 50 ( Lima Puluh ) Waktu


peristiwa Isra itu telah disampaikan kepada umatnya termasuk kewajiban melaksanakan SHOLAT 5 ( LIMA ) waktu tanpa diragukan Lagi


maka telah beruntung Sayyidina Abubakar As Sidiq karena mempercayai beliau dengan peristiwa Mi'raj dan hal itu juga telah di sampaikan kepada keluarganya


dan inilah "Aqidah" ( Keyakinan Agama Islam ) yang singkat dan mudah diCerna Oleh orang orang Awwam ( Umum )


Segala Puji Syukur bagi Allah serta Sholawat dan salam atas Nabi sebaik baik yang telah mengajarkan Aqidah ( keyakinan ) itu


Demikian juga kepada keluarga sahabat sahabatnya dan setiap orang yang memberi petunjuk dan setiap orang yang telah mengikuti petunjuk itu dengan baik


dan aku mohon kehadirat yang maha Pemurah agar dijadikan amalku Ikhlas Karena nya dan bermanfaat bagi orang orang yang mengamalkannya


bait baitnya  ( bagian dari Nadzom Nadzom itu ) ditentukan sesuai dengan jumlah kalimatnya dan ketentuan penanggalan disesuaikan dengan tarikh yang berlaku


aku beri Nadzom tersebut Aqidatul Awwam yang wajib di yakini dalam urusan Aqidah agama secara sempurna bagi orang awwam yaitu orang yang baru dalam tahap pembelajaran


Cukup Sudah Ilmu saya Tentang AQIDATUL AWWAM semoga bermanfaat buwat kalian semua semoga kalian yang membaca di penuhi rahmat allah swt dan di kumpulkan kita bersama Nabi Muhammad saw. amin amin allahumma amin 

 
Copyright © Islam-Islam. All Rights Reserved.
Blogger Template designed by Simple Blogger Tutorials. Distributed by Blogger Templates